BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah Tujuan Hidup Muslim.
Manusia sbagi
makluk hidup dimuka bumi disebut juga sebagai mankluk sosial, makluk yang
berakal, makluk agamis dan makluk yang monodualistik ( perpaduan
antara jasaddan ruh). Keistimewaan
manusia terletak pada peranan yang diembannya yaitu sebagai khalifah fil ardh
atau khalifah dibumi. Kelebihan ini merupakan pembeda yang jelas dengan makhluk ciptaan Allah yang lain seperti malaikat, jin, iblis, setan, hewan, tumbuh-tumbuhan dan makhluk lainya yang yang
tidak di ketahui oleh manusia.
Wewenang dan tanggung jawab yang
damanahkan oleh Allah Swt. Kepada manusia untuk mengelola alam ini bukan
sesuatu hal yang sulit dan berat, karena Allah Swt, tidak akan
membebankan kewajiban kepada seseorang melaikan sesuai dengan kemampuanya. Kita dibiarkan akal oleh Allah Swt
dan dengan akal itu pula kita dapat bertindak dan memulai sesuatu.
Memfungsikan akal dapat kita pahami sbagai upaya tujuan hidup serta
merelisasikannya dalam kehidupan nyata manusia.
Karena akal bukanlah benda yang
statis, akal harus lah dilatih, dikembangkan ,
dandisempurnakan kemampuannya, mengembangkan akal adalah suatau kewajiban
manusia dan dengan cara demikian daya pikir, daya nalar , daya analisa, daya
cipta, rasa dan darsamanusia dapat tumbuh dan bersemi dalam diri seseorang.
Pemanfaatan potensi atau berbagai macam daya yang dimiliki
seseorang pada hakekatnya sebagai khalifah AllahSwt. Mengambil peran itu pada
hakikatnya adalah bagian dari usaha mencapai tujuan penciptaan manusia di
muka bumi.
Dalam
Al Qur’an di jelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah Swt. Hanya
untuk mengabdi kepadaya. Mengapa dalam artian secara susngguh
sungguh merencanakan,dan menjauhkan larangan-Nya. Perintah itu
bisa berupa ibadah mahdhah dan bisa juga ibadah ghairu mahdhah. Kedua
macam ibadah ini pada dasarnya tidak dapat dipisah pisah pisahkan,
dia menyatu dalam diri pribadi seseorang muslim,
melaksanakan keduaibadah tersebut secara berimbang utuh dan
selain mendukung adalah tujuan hidup seorang muslim.
Melaksakan kedua macam ibadah
tersebut yang disesuaikan dengan kemampuan dan tuntunan yang benar dari rasulullah saw. Akan memberikan dampak positif dalam bentuk perilaku muslim sehari
hari. Dampak tersebut sesuai dengan tingkat kemapuan pengalaman ibadah manusia
dan sesuai pula dngan kehendak alloh swt. Namun demikian rallitas kehidupan kita
menunjukkan bahwa sebagian besar muslimcenderung untuk memisahkan
ibadah dengan kehidupan duniawi. Mereka berpendapat bahwa yang
dikatakan ibadah hanyalah sbatas ibadah mahdhah saja seperti shalat, puasa
.zakat. Haji, dan lain lain. Sedangkan ibadah yang berhubungan dengan kehidupan
duniadipersepsikan sbagai aktifitas yang bukan termasuk dalam
ruang lingkup atau ranaibadah kpada alloh swt.
Kecenderungan seperti itu sudah
mendarah daging bahkan telah mengakar secar salah kaprah di kalangan kita dan pemahaman seperti ini cenderung diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya secara tradisional Hal ini mengakibatkan kita jauh tertinggal dari kehidupan duniawi
sebagai wahana menuju kemajuan kehidupan yang dijanjikan oleh Allah Swt. Pada zaman rosululllah
saw. dan para sahabat umat islam berusaha melaksanakan ajaran
atau isi Al Quran secara benar dan meneluruh dalam segala segi
kehidpan seorang muslim betpta kecilnya di setiap saat dan di setiap
tempat.Dengan meningkatkan kualitas ibadah ritual maka akan memberikan kekuatan
ruhaniah dalam diri seseorang dan selanjutnya akan meningkatkan kekuatan
lahiriyah untukk memperbaiki kualitas khidupan duniawinya. Dengan
perkataan lain. Seorang muslim seyogyanya memandang bahwa
kehidupan dunia ini sbagai suatu mendan peperangan yang
harus dimenangkan olehnya dan sekaligu sbagi
ladan menumbuhkan amal ahalihyunuk bekal kehidupan akhirat.
Menggunakan ibadah mahdhah sebagai
sumber kkuatan untuk mendekatkan diri kepada allah swt dan sekaligus ridhonya
adalah tujuan mereka . demikian pula membentuk dan mengembangkan kekuatan ruhaniah sebagi tenaga pendorong (drieing force) dalam
menyelesaikan setiap problematiak kehidupan duniawi juga meruapakan tujuan
juga tujuan hidup manusia. Setelah manusia berupaya
sekuat tenaga dalam mempersembahkan ibadahnya kepada sang pencipta,
maka hasil dari semua ibadah itu di serahkan kepada allah swt.
Setelah segenap potensi dan kemampuan manusia telah dicurahakan
secara baik, benar, terarah, dan terukur, maka
kita tinggal brtwakal brserah dan menermaapapun yang
dikaruniakan –nya.
Mengembalikan pemahaman umat Islam secar benar haruslah di mulai dengan
meluruskan dan membenarkan terelbih dahulu penetapan atau perumusan tujuan
hidupnya.Mengapa ? Pertanyaan ini dapat kita jawab secara sederhana sudah
terlalu banyak para ahli filsafat dan pemikiran-pemikiran islam
yang telah menyimpang dari inti ajaran alquran dan sunah rasululah
saw mereka mendefinisikan berbagai macam tujuan hidup manusia
dengan rumusan rumusan yang cenderung berorintasi pada matralis
, eksistensialime,ataupun hedonisme sebagai tercemin dalam konsp
pahala dan dosa.
Di tengah-tengah ketidak sengajaan
menyerap bahkan mendarah dagingkan tujuan hidupyang telah di rumuskan oleh para
filsuf , para pemikir islam, dan diri kita masing-masing
maka islam telah merumuskan tujuan hidup yang lebih universal, sempurna danmenyeluruh untuk setiap pemeluknya mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.Mengetahui tujuan
hidup manusia secara utuh, jelas
dan gamblang akan mendapat bahwa umat Islam kepada
tingkat kualitas kehidupan tertinggi di dunia dan di
akhiratkarena juga akan memberikan kehidupan yang penuh dengan
ketenangan,keberuntungan kebahagiaan yang hakiki dan sesuai
denganharapan kodrat kemanusiaanitu sendiriTujuan hidup manusia dalam
pandangan islam telah tercantunm dalam ayat suci AlQur’an. Bahkan hanya rumusan
tujuan hidupnya saja yang dicantumkan, akan tetapi bagaimana cara
mencainya pun juga secara jelas
disebutkan. Pada kesempatan inimelalui modul bahan diskusi
, kita mencoba untuk memahami dengan cara menganalisistujuan hidup muslim
dalam Al Qur’an dan merumuskan cara mengaplikasikan ayattsebut dalam
kehidupan nyata kita sehari-hari
1.2 Latar Belakang Masalah Fungsi
Hidup Muslim
Sebagaimana yang telah kita
bicarakan pada sesi pertama diskusi tentang “Tujuan HidupMuslim”, maka pada
pertemuan kedua ini kita akan mengkaji apa fungsi hidup muslimitu? Secara
sederhana, fungsi dapat didefinisikan sebagai suatu akibat atau konsekuensidari
dilakukannya suatu sebab. “Aakibat atau konsekuensi” itu kadang-kadang dapat
kitakenali dengan jelas dan
gamblang, sebagaimana jelasnya pemahaman
kita mengenaifungsi utama air sebagai penghilang rasa haus atau dahaga.
Sebaliknya, “akibat atau konsekuensi”
bisa juga terkesan samar dan tidak dapat segera kita kenali dengan
baik dan benar karena keterbatasan pemahaman kita. Sebagai
contoh misalnya bagi seorang anak masih kecil dengan tingkat pemahaman terbatas,
akan sulit mengenali apa sebenarnya fungsi dari seorang ayah di bandingkan dengan ibunya. Dalam kasus seorang ayah menyuruh anaknya belajar atau
perlumemaksanya belajar, maka si anak bertanya-tanya apakah memang fungsi
seorang ayah selalu berkaitan dengan sesuatu hal yang berkesan kurang
bersahabat. Dengan
perkataan lain, pada saat si anak tidak tahu
fungsi seorang ayah dalam rumah tangga. Namun,ketika ia mulai besar sejalan
meningkatnya kemampuan pemahaman dan penalaran sianak, maka ia baru mengetahui
apa fungsi seorang ayah tersebut. Misalnya, ia akan menjawab sendiri pertanyaannya
berikut :
‘Ooh, ya kalau begitu tindakan dan
sikap ayah dahulu kepadaku ketika saku
masih kecil, berfungsi untuk menyadarkan aku dari kemalasanku belajar atau dari kenakalanku yang lain’.
Manusia sebagaii makhluk yang
berakal diberi hak dan wewenang oleh Allah Swt. untuk bertindak
sesuai hak dan kewenangannya itu. Namun demikian, penggunaan hak dan wewenang yang dimiliki oleh seorang akan memunculkan suatu konsekuensi dikemudian hari berupa pertanggung jawaban dari penggunaan hak dan wewenangan tersebut. Apakah dalam pelaksanaan
tugasnya atau wewenangnya sudah sesuai dengan tuntunan dan tuntunan pihak yang memberikannya (Allah Swt)
atau sebaliknya hanya menurut
selera manusia itu sendiri yang berlandaskan pada akal pikirannya semata
yang bersifat terbatas dan nisbi (relatif).
Jika manusia lebih cenderung
menempatkan akal pikiran semata
di atas norma agama yang
hak dan bersifat absolut karena memang berasal dari Sang Maha Pencipta
AllatSwt., maka kehancuran dan mala petaka yang akan terjadi kemudian. Kita sering menyaksikan adanya suatu penindasan,
pejegalan dan perampasan hak, ketidakadilan dan kedholiman di permukaan bumi, karena semata-mata sistem
kehidupan manusia di muka bumi yang serba kompleks ini secara dominan
hanya dikelola berlandaskan kempampuan sesuatu yang tidak bermanfaat, tetapi seharusnya penggunaan
akal fikiran itu sinergi dengan
tuntunan Sang Pencipta.Allat Swt menempatkan manusia setingkat lebih tinggi di
atas makhluk lain di muka bumi, karena manusia diharapkan menjadi
pelindung dan pemakmur bumi dengan memanfaatkan segala potensi yang ada untuk memudahkan manusia dalam
pelaksanaan peran hidupnya. Fungsi yang cukup besar dan mulia itu
merupakan anugerah yang tidak tenilai harganya. Untuk melaksanakan fungsi
yang demikian, manusia akan didorong untuk lebih giat dan kuat dalam merencanakan sesuatu dan
melaksanakan rencana yangtelah dibuatnya. Ringkasnya, tidak ada istilah santai
apalagi bermalas-malasan dalam berbuat bagi siapa saja yang mengetahui
fungsi hidupnya secara utuh dan benar. Kebanyakan kita tidak
menyadari tentang fungsi hidupnya, dan sebagian lagi mungkin tidak mengetahui
sama sekali tentang itu. akaibat ketidaktahuannya tentang fungsi hidupnya menyebabkan
seseorang tidak memiliki gairah untuk hidup sebagai suatu beban yang amat
berat yang harus segera diakhiri. Namun, tidaklah demikian halnya bagikita yang menyadari
secara benar tentang fungsi hidupnya. Hidup ini sebenarnya sangatlah menarik dan menggairahkan
karena memang sebagai salah satu anugerah utama dan sangat berharga dari Alllah Swt. Marilah kita
lihat apa sebenarnya fungsi hidup
seorang muslim itu menurut pandangan Al-Qur’an?
1.3 Latar Belakang Masalah Peranan
Hidup Muslim
Baru saja kita membahas tentang
“Fungsi Hidup Muslim” yang sangat berkaitan dengan peranan hidupnya. Jika
fungsi hidup lebih banyak ditekankan pada aspek konsekuensi yang diterjemahkan ke dalam wewenang
dan tanggung jawab, maka peeranan lebih difokuskan pada segi aplikasi dalam kehidupan seorang
muslim. Secara sederhana peranan dapat diartikan sebagai apa yang
diharapkan oleh pihak lain yang seharusnyadilakukan oleh seseorang. Pihak lain
yang dimaksudkan di sini dapat berarti Tuhan(Allah Swt) dan secara kolektif dapat
berupa masyarakat, lembaga sosial kemasyarakatanatau bahkan individu
(perorangan).Kita menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada seorangpun yang dapat
hidup sendiriankarena secara kodrati manusia memang sebagai makhluk sosial.
Dalam kenyataan sehari-hari banyak ditemui orang-orang yang secara sengaja atau
tidak sengaja membiasakanhidupnya melawan sunatullaah atau
melawan arus, yaitu dengan membudayakan pola hidup individualistis sebagaimana kita saksikan di
negara-negara ”maju” (sekuler) ataudi kota-kota besar di Indonesia. Pola hidup
seperti ini justru membuat mereka stress,terpojok, bahkan menyulitkan dirinya
sendiri. Mengapa demikian? Jawabannya adalahkarena mereka melawan fitrah
hidupnya sebagai makhluk yang memerlukan orang lainatau karena mereka melawan
tuntunan sosial atau haraoan sosialnya.Pada kesempatan diskusi ketiga ini, kita
mencoba mengenali apa yang diharapkandiperankan oleh seorang muslim yang
tercermin dari sikap perilaku (conduct), keragaan (appearence), dan prestasi (achievment ). Dengan demikian maka kita bersama-sama bertanya dan
sekaligus menjawab apa peranan seorang muslim menurut pandangan AlQur’an?
BAB II CAPAIAN KOMPETENSI
2.1 Tujuan Diskusi Tujuan Hidup
Muslim
Tujuan diskusi atau kuliah aktif ini
adalah agar mahasiswa :
a.Dapat mengerti tujuan hidupnya
berdasarkan pemahaman terhadap Al Qur’an.
b.Dapat menjelaskan perbedaan
anatara tujuan hidup muslim dengan tujuan hidupmanusia lainnya.
c.Dapat menjelaskan pengertiaan
ibadah kepada Allah Swt.
2.2 Tujuan Diskusi Fungsi Hidup
Muslim
Tujuan diskusi atau kuliah aktif ini
adalah agar mahasiswa :
a.Mampu menjelaskan pengertian
fungsi hidup muslim
b.Mampu menjelaskan pengertian
“rahmatan lil ‘alamin”
c.Mampu mengahayati fungsi hidupnya
sebagai pembawa rahmat bagi sekalian alam.
2.3 Tujuan Diskusi Peranan Hidup
Muslim
Tujuan diskusi atau kuliah aktif ini
adalah agar mahasiswa :
a.Memahami peranan hidupnya sebagai
seorang muslim dalam kehidupan di duniasesuai dengan tuntunan Al Qur’an
b.Mampu merumuskan pengertian
“khalifah fil ard ” dalam hubungannya dengan pengelolaan potensi alam
raya ini; dan
c.Mampu menjelaskan cara pendekatan
yang digunakan untuk menyadarkan umatsebagai khalifah di muka bumi
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tujuan Hidup Muslim
Kaji dan analisis bahan diskusi di
bawah ini:
a. Dengan memperhaikan surat adz
dzariyaat (51):56; Al Fatihah (1):5-7; AlBaqoroh(2):83-84; Al A’raaf(7): 73-74
dan 85-86, Huud (11):50-52 dan 61. Apakahtujuan hidup sorang muslim
b. Dengan memperhatikan Surat Adz Dzaariyat(51): 55-58; maka
bagaimana anda dapatmenghubungkan atau merumuskan relasi atara bezikir dan
beriman pada aya 55 rizki pada ayat 57-58 dan kekuatan tangguh pada atay
58 dengan brbadah kepada ku padaayat 56
c.
Juga mempehatiak “ laa ta’ buduuna
illallaaah” dalam ayat 83 surat al baqarah denga berbuat baik kepada ibu
bapak akum krabat anak yatim dan orang miskin kemudian baru tunaikan
shalat dan tunaikanb zakat. Bagaimanna anda dapat menjlaskan pngertian
berbadah kpada alloh swt. Dalam ataya ini deng prestasi manusia
d. Dengan memperhatikan ayat 50 dengan
51 dan 52 sura huud 11 allah swtmenghubungkan beribadah kepada alloh swt.
Dengan menurunkan rahmat (dalamayat ini misalnya beruapa hujan) dan menambah
kekuatan manusia sekaligus AllahSwt menyuruh kita agar jangan berbuat dosa.
Dengan demikian maka apakah benar pengertian ibadah kepada Allah Swt
lebih banyak di tekan pada pencapaian prestasiahsanu amala atau amalan yang
terbaik dan tingkah laku akhlaku karimah manusiandunia.
Arti :
Surat Adz Dzaariyat(51): 55-58
55. Dan tetaplah memberi peringatan,
Karena Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagiorang-orang yang beriman.
56. Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka mengabdikepada-Ku.
57. Aku tidak menghendaki rezki
sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supayamereka memberi-Ku makan.
58. Sesungguhnya Allah dialah Maha
pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangatkokoh.
Al Fatihah (1):5-7
5. Hanya Engkaulah yang kami
sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].
6. Tunjukilah[8] kami jalan yang
lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang
Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Keterangan :
[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat:
kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap
kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa
Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta pertolongan),
terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat
menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga
sendiri.
[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari
kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar.yang dimaksud dengan
ayat Ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberitaufik.
[9] yang dimaksud dengan mereka yang
dimurkai dan mereka yang sesat ialah semuagolongan yang menyimpang dari ajaran
Islam.
Al Baqoroh(2):83-84
83. Dan (ingatlah), ketika kami
mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamumenyembah selain Allah,
dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim,
dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada
manusia,Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi
janji itu, kecualisebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
84. Dan (ingatlah), ketika kami
mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akanmenumpahkan darahmu (membunuh
orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu(saudaramu sebangsa) dari kampung
halamanmu, Kemudian kamu berikrar (akanmemenuhinya) sedang kamu
mempersaksikannya.
Al A’raaf(7): 73-74 dan 85-86
73. Dan (Kami Telah mengutus) kepada
kaum Tsamud saudara mereka shaleh. ia berkata:"Hai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.Sesungguhnya Telah datang
bukti yang nyata kepadamu dari Tuhammu. unta betina Allah Inimenjadi tanda
bagimu, Maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah
kamumengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa
siksaanyang pedih."
74. Dan ingatlah olehmu di waktu
Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum
'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. kamu dirikan istana-istana di
tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikanrumah;
Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka
bumimembuat kerusakan.
85. Dan (Kami Telah mengutus) kepada
penduduk Mad-yan[552] saudara mereka, Syu'aib.ia berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.Sesungguhnya
Telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Makasempurnakanlah takaran
dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang- barang
takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumisesudah Tuhan memperbaikinya. yang demikian itu lebih baik bagimu jika
betul-betul kamuorang-orang yang beriman".
86. Dan janganlah kamu duduk di
tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman
dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok.
dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah
memperbanyak jumlah kamu. dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang berbuat kerusakan.
Keterangan :
[552] Mad-yan adalah nama putera
nabi Ibrahim a.s. Kemudian menjadi nama kabilah yangterdiri dari anak cucu
Mad-yan itu. Kbilah Ini diam di suatu tempat yang juga dinamai Mad-yan yang
terletak di pantai laut merah di tenggara gunung Sinai.
Huud (11):50-52 dan 61
50. Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus)
saudara mereka, Huud. ia berkata: "Hai kaumku,sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. kamu hanyalah mengada-adakan saja.51. Hai
kaumku, Aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. upahku tidak
lainhanyalah dari Allah yang Telah menciptakanku. Maka Tidakkah kamu
memikirkan(nya)?"52. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun
kepada Tuhanmu lalu bertobatlahkepada-Nya, niscaya dia menurunkan hujan yang
sangat deras atasmu, dan dia akanmenambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan
janganlah kamu berpaling dengan berbuatdosa."
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus)
saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku,sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakankamu dari
bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu
mohonlahampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat
dekat(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."[726] Maksudnya:
manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkandunia.
Jawaban :
1 Tujuan Hidup Muslim
A.
Tujuan hidup seorang muslim adalah hanya untuk beribadah kepada Allah SWT dan
tidak ada yang lain.
B.
Berdzikir adalah suatu media bagi orang yang beriman untuk lebih mendekatkan
diri kepada Allah SWT sebagai sang pencipta dan juga dengan berdzikir berguna
untuk menenangkan hati orang-orang yang beriman sehingga kita akan dipermudah
untuk mendapatkan rizki. Sesungguhnya rizki yang kita terima hanyalah berasal
dari Allah SWT, dan segala peringatan dari Allah akan bermanfaat bagi
orang mukmin apabila ia memahami dan mensyukuri peringatan yang datang dari
Allah. Rizki tersebut berupa kekuatan atau kemampuan untuk bisa mencapai
prestasi (amalan dan pencapaian di dunia) yang baik didunia dan diakhirat.
Dengan cara selalu mendekatkan diri dengan Allah SWT dan juga beribadah hanya
kepada Allah maka Allah akan memberikan kekuatan kepada mereka yang selalu
mematuhi perintahnya.
C.
Perintah Allah bukanlah hanya ibadah mahdhah semata, tetapi juga ibadah
ghairumahdah. Namun seperti kita ketahui banyak orang hanya menganggap ibadah
kita hanya ibadah mahdah (ritual) seperti sholat, haji, zakat, puasa, tetapi
harus seimbang antara ibadah mahdah dan ibadah ghoiru mahdah seperti berbuat
baik kepada orang tua, kerabat,anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Jadi
apabila seseorang mengingikan prestasi(amalan) terbaiknya didunia dan diakhirat
maka kita perlu menyeimbangkan antara ibadah mahdah dan ibadah ghairu mahdah
sehingga kita bisa mencapai prestasi(amalan) terbaik kita.
D.
Benar, karena apabila kita senantiasa beribadah hanya kepada Allah, maka Allah
akan menurunkan nikmatnya yang bisa berupa hujan ataupun yang lainnya agar kita
selalu berupaya untuk bersyukur kepada-Nya.Dengan selalu beribadah
kepada Allah swt maka kita pasti akan selalu menjauhi larangan-larangannya
(dosa) dan selalu berjalan dijalan yang positif (hal-hal terbaik) sehingga itu
akan meningkatkan pada pencapaian prestasi kita(ahsanu ‘amala atau amalan yang
terbaik) juga. Selain itu kita juga akan senantiasa berperilaku dan selalu
melakukan amalan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. dan apabila
seseorang justru mengingkari nikmatnya (berbuat dosa) maka Allah akan
membalasnya dengan azab yang pedih..
3.2 Fungsi Hidup Muslim
Diskusikan dan dan jawablah beberapa
pertanyaan berikut bersama-sama teman-temananda dalam kelompok.
a.Apa fungsi hidup seorang muslim?
Perhatikan: Surat Al Anbiya (21):107 dan An Nahl (16):89.
b. Apa pengertian dari “rahmatan lil
‘alamin” ? Periksalah secara seksama dan tarik kesimpulan dari surat An
Naml (27): 17-19.
c. Bagaimana mewujudkan fungsei
tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari di duniaini? Perhatikan Surat Al
Baqarah (2): 218; An Nisa (4): 175; Al An’am (6): 154; AlA’raf (7): 53-57; dan
Yunus (10): 21-24
Arti :
Al – anbiya 107
107. Dan tiadalah kami mengutus
kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semestaalam.
An nahl 89
89. (dan ingatlah) akan hari
(ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atasmereka dari
mereka sendiri dan kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atasseluruh
umat manusia. dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan
segala sesuatu dan petunjuk serta
rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserahdiri.
An Naml 17-19
17. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman
tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu merekaitu diatur dengan tertib
(dalam barisan).18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah
seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu
tidak diinjak oleh Sulaiman dantentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari";19. Maka dia tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar)
perkataan semut itu. dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah Aku ilham
untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang TelahEngkau anugerahkan kepadaku dan
kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakanamal saleh yang Engkau
ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golonganhamba-hamba-Mu
yang saleh".
Al baqoroh 218
218. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka
itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang.
An nisa 175
175. Adapun orang-orang yang beriman
kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)- Nya niscaya Allah akan
memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga)dan limpahan
karunia-Nya. dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk
sampai)kepada-Nya.
Al- an am 154
154. Kemudian kami Telah memberikan
Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat kami) kepada
orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan
sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa)mereka akan menemui
Tuhan mereka.
Al arof 56
56. Dan janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya
dengan rasa takut (Tidak akan diterima) danharapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
Yusuf 53 – 57
53. Dan Aku tidak membebaskan diriku
(dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu ituselalu menyuruh kepada
kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.Sesungguhnya Tuhanku
Maha Pengampun lagi Maha penyanyang.
54. Dan raja berkata: "Bawalah
Yusuf kepadaku, agar Aku memilih dia sebagai orang yangrapat kepadaku".
Maka tatkala raja Telah bercakap-cakap dengan Dia, dia
berkata:"Sesungguhnya kamu (mulai) hari Ini menjadi seorang yang
berkedudukan Tinggi lagidipercayai pada sisi kami".
55. Berkata Yusuf: "Jadikanlah
Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Akuadalah orang yang pandai
menjaga, lagi berpengetahuan".
56. Dan Demikianlah kami memberi
kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (Dia berkuasa penuh) pergi menuju
kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. kamimelimpahkan rahmat kami kepada
siapa yang kami kehendaki dan kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
berbuat baik.
57. Dan Sesungguhnya pahala di
akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman danselalu bertakwa.
Yunus 21-24
21. Dan apabila kami merasakan
kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahayamenimpa mereka,
tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tandakekuasaan
kami. Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya
itu)".Sesungguhnya malaikat-malaikat kami menuliskan tipu dayamu.
22. Dialah Tuhan yang menjadikan
kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan.sehingga apabila kamu
berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawaorang-orang yang
ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembirakarenanya,
datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjurumenimpanya,
dan mereka yakin bahwa mereka Telah terkepung (bahaya), Maka mereka berdoa
kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (mereka)
berkata): "Sesungguhnya jika
Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, Pastilah kamiakan termasuk
orang-orang yang bersyukur".
23. Maka tatkala Allah menyelamatkan
mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman dimuka bumi tanpa (alasan) yang
benar. Hai manusia, Sesungguhnya (bencana) kezalimanmuakan menimpa dirimu
sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi,Kemudian
kepada Kami-lah kembalimu, lalu kami kabarkan kepadamu apa yang Telah
kamukerjakan.
24. Sesungguhnya perumpamaan
kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang kamiturunkan dan langit,
lalu tumbuhlah dengan suburnya Karena air itu tanam-tanaman bumi, diantaranya
ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi itu TelahSempurna
keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya[683], dan
pemilik-permliknyamengira bahwa mereka pasti menguasasinya[684], tiba-tiba
datanglah kepadanya azab kamidi waktu malam atau siang, lalu kami jadikan
(tanam-tanamannya) laksana tanam-tanamanyang sudah disabit, seakan-akan belum
pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kamimenjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami)
kepada orang-orang berfikir.
Keterangan :
[683] Maksudnya: bumi yang indah
dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya Telahmenghijau dengan tanam-tanamannya.[684]
Maksudnya: dapat memetik hasilnya.
Jawaban :
2 . Fungsi Hidup Muslim
A Fungsi hidup seorang muslim yaitu
untuk menjadi rahmat(Rahmatan lil’alamin) bagi alam semesta, dan juga untuk
seisinya.Serta manusia diharapkan untuk menjadi pelindung dan pemakmur bumi
dengan memanfaatkan berbagai potensi yang Allah swt berikan kepada kita untuk
memudahkan manusia menjalankan fungsinya. Dalam menjalankan fungsinya sebagai
rahmat di muka bumi ini, Allah menurunkan Al-Qur’an untuk dijadikan petunjuk dan
pedoman hidup. Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca saja, tetapi manusia harus
selalu mengkajinya karena di dalam Al-Qur’an terdapat seluruh aturan, petunjuk
dan pedoman bagi manusia dalam menjalankan kehidupannya, dan tak ada satu hal
pun yang terlewatkan dalam Al-Qur’an tersebut.
B Rahmatan Lil ‘alamin adalah rahmat
bagi seluruh alam yaitu orang-orang yang selalu bersyukur kepada Allah SWT, dan
tak pernah kufur atas nikmat yang telah diberikan-Nya. Karena apabila kita
selalu bersyukur niscaya Allah akan menambahkan nikmat yang telah kita
terima dan apabila kita kufur atas nikmat-Nya maka Allah akan memberikan azab
yang sangat pedih. Contohnya adalah Nabi Muhammad yang diutus oleh Allah
kedunia ini sebagai pencerah kepada manusia dalam kejahilan, membawa kebaikan
dan juga kebahagiaan serta menyelamatkan manusia dari kesengsaraan. Yang
dikatan rahmatan lil alamin Juga adalah seseorang yang akan selalu mendo’akan
kedua orang tuanya. Tanpa diminta oleh siapapun. Ia juga akan selalu meminta
untuk diberikan kekuatan agar selalu dapat mengerjakan amal shaleh dan agar
selalu dapat berjuang di jalan Allah. Ia juga senantiasa berpegang teguh dan
selalu menegakkan kebenaran. Dan ia akan selalu berserah diri kepada Allah
SWT atas segala masalah yang terjadi pada dirinya.
C. Untuk mewujudkan fungsi kita
sebagai rahmat di alam semesta ini, kita harus selalu Belajar baik belajar
soal agama dan juga belajar tentang tekhnologi atau ilmu, Kita juga harus
selalu berpegang teguh pada agama Islam, maka niscaya Allah akan menunjukkan jalan
yang lurus selalu berjihad di jalan Allah, Jihad pada zaman saat ini bukalah
berperang seperti zaman dahulu, tetapi berjihad/menegakkaaan kebenaran yang
datang dari Allah..Kita juga harus meyakini bahwa kelak kita akan meninggal
sehingga kita akan selalu mendekatkan diri dengan sang pencipta, dan kita harus
selalu berbuat kebaikan seakan-akan kita akan mati esok. Kita dalam menjalankan
fungsi sebagai rahmat juga tidak boleh membuat kerusakan dimuka bumi ini, dan
dalam berdo’a kita harus memiliki rasa takut (tidak akan diterima)tetapi harus
memiliki harapan akan dikabulkan.Kita juga harus mengendalikan hawa nafsu,
membuang jauh-jauh nafsu yang jelek, seperti nafsu makan berlebihan, nafsu
birahi, dll. Dan kita harus mengedepankan nafsu yang baik seperti rajin
dalam belajar dan selalu berusaha memperbaiki iman dan ketakwaan kitakepada
Allah SWT.
3.3 Peranan Hidup Muslim
Diskusi butik butir pertanyaan dan
pernyaaaan berikut ini besama dengan teman temananda dalam kelompok
a.Dalam surat Al Baqarah: 30 Allah
Swt menegaskan akan menjadikan manusia sebagaikhalifah di muka bumi
a.1. Jika kita perhaitkan lanjutan
surat tersebut dalam ayat 31. 32.33.34,danseterusnya maka apakah hubungan
antara khalifah dengan asmaadan allimunhakim ( maha mengetahui dan maha bijaksana)?
a.2. Juga apa hubungan antara
khalifah dengan hudan petunjuk pada ayat 38?
a.3 Apa peranan hudup yang di
harapka dilaksanakan oleh seorang muslim?
b.Dalam surat an naml 60-61 Allah
menegaskan penciptaanya dan memberikan berbagai rahmat kemudian
mempertanyakan apakah disamping Allah Swt. ada Tuhanyang lain ?
Demikaian juga dalam ayat 62 Allah Swt menegaskan bahwa dia memperkenankan
doa dan menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi juga mempertanyakan : apakah
di samping Allah Swt ada tuhan yang lain? Kemudian disebut bahwa amat
sedikitlah kamu berdikir. Demikian juga dalam ayat 63 dan 64.Bagaimana anda
dapat menghubungkan atau mencari relasi mengenai hal hal yangditegaskan oleh
allah swt tentang “ penciptaan langit dan bumi dan pemberianrahmatnya memperkenanakan
doa dan menjadikan kamu sebagai khalifah di satu sisi dengan pertanyaan apakah
di samping allah swt ada tuhan lain dan amat sedikit kamu berdzikir di
sisi yang lain .
c. Dalam surat hud 61 nabi shaleh
As. Meminta kaumnya untuk beribadah kepada allahswt dan meneaskan bahwa Dia
telah
c.1 Menciptakan kamu ( manusia )
dari bumi ( tanah).
c.2 Memberikan kewajiban kepada
manusia sbagai pemakmur bumi.
c.3 Menyuruh manusia selau
beristighfar dan bertaubat.
c.4 Menyatakan dekat dengan manusia
dan memperkenankan doa
Kemudian perhatikan surat al anam
165 di situ kita temui penyataan dia menjadikankhalifah di muka bumi dan
menegaskan sebagai manusia derajatnya lebih tinggi darisebagian yang lain.
Mengapa sebagai manusia yang sama-sama berperan sebagaikhlifah di muka bumi
derajatnya bisa lebih tinggi dari yang lain? Perhatikan surat alan am 160 – 162
dan hud 61 apa hubungan antara berdoa dan berdzikir , beristighfar dan
bertaubat serta memakmurkan bui ( Qs. An Naml 62-63) agar manusia
mampu berperan sebagai khlifah allah SWT, di muka bumi?
d. Rumuskan beberapa langkah
bagaimana cara mengefektikfak peranan hidup seorangmuslim berdasarkan hasil
analisis dan sintesis pada buti a,b, dan c ?
Arti :
Al Baqarah 30-34,dan 38
30. Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya danmenumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau danmensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
31. Dan dia mengajarkan kepada Adam
nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudianmengemukakannya kepada para
malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu
jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
32. Mereka menjawab: "Maha Suci
Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apayang Telah Engkau ajarkan
kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahuilagi Maha
Bijaksana[35]."
33. Allah berfirman: "Hai Adam,
beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini."Maka setelah
diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah
berfirman:"Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya Aku
mengetahui rahasialangit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa
yang kamu sembunyikan?"
34. Dan (Ingatlah) ketika kami
berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepadaAdam," Maka
sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir.
Keterangan :
[35] Sebenarnya terjemahan Hakim
dengan Maha Bijaksana kurang tepat, Karena arti Hakimialah: yang mempunyai
hikmah. hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuaidengan sifat, guna
dan faedahnya. di sini diartikan dengan Maha Bijaksana Karena dianggaparti
tersebut hampir mendekati arti Hakim.
[36] sujud di sini berarti
menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujudmemperhambakan diri,
Karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-matakepada Allah.
38. Kami berfirman: "Turunlah
kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu,
Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak adakekhawatiran
atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
An Naml 60-64
60. Atau siapakah yang Telah
menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit,
lalu kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandanganindah, yang
kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? apakahdisamping Allah
ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orangyang
menyimpang (dari kebenaran).
61. Atau siapakah yang Telah
menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yangmenjadikan sungai-sungai di
celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya
dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut[1103]? apakah disampingAllah ada
Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka
tidak Mengetahui.
62. Atau siapakah yang
memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa
kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu(manusia)
sebagai khalifah di bumi[1104]? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang
lain)?amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
63. Atau siapakah yang memimpin kamu
dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa(pula)kah yang mendatangkan
angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat- Nya[1105]? apakah
disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apayang
mereka persekutukan (dengan-Nya).
64. Atau siapakah yang menciptakan
(manusia dari permulaannya), Kemudianmengulanginya (lagi), dan siapa (pula)
yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? apakah disamping
Allah ada Tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah buktikebenaranmu,
jika kamu memang orang-orang yang benar".
Keterangan :
[1103] yang dimaksud dua laut di
sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuarake laut. sungai yang
tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin.
[1104] yang dimaksud dengan
menjadikan manusia sebagai khalifah ialah menjadikanmanusia berkuasa di bumi.
[1105] yang dimaksud dengan rahmat
Tuhan di sini ialah air hujan yang menyebabkansuburnya tumbuh-tumbuhan.
Huud 61
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus)
saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku,sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakankamu dari
bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu
mohonlahampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat
dekat(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."
Al An’am 160-162, dan 165
160. Barangsiapa membawa amal yang
baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipatamalnya; dan barangsiapa yang
membawa perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasanmelainkan seimbang
dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya(dirugikan).
161. Katakanlah: "Sesungguhnya
Aku Telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yanglurus, (yaitu) agama yang
benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlahtermasuk orang-orang
musyrik".
162. Katakanlah: Sesungguhnya
sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalahuntuk Allah, Tuhan semesta
alam.
165. Dan dia lah yang menjadikan
kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikansebahagian kamu atas sebahagian
(yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apayang diberikan-Nya
kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya danSesungguhnya dia Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Jawaban
3 Peranan Hidup Muslim
A a.1 Hubungan antara khalifah,
asma’a dan alimun hakim yaitu Manusia diciptakan oleh Allah dimuka bumi ini
adalah sebagai khalifah. Manusia diamanahkan oleh Allah untuk mengelola ala
mini, mengaturnya dan menjaganya dengan sebaik mungkin dengan kemampuan yang
kita miliki. Kemampuan disini adalah akal pikiran yang diberikan oleh Allah
swt. sebagai mahluk Allah yang diberi akal pikiran yang bisa mengerti nama-nama
(Asma’a) dan diharapkan bisa membantu manusia untuk dapat menjalankan
tugas-tugasnya sebagai khalifah.Lewat akal pikiran tersebut Allah akan
mengajarkan apa saja yang berhak diketahui oleh Manusia untuk mempermudah
tugas-tugasnya dan juga agar manusia tidak tersesat ke jalan keburukan yang
nntinya akan membuat kerusakan dimuka bumi. sesungguhnya Allah Maha mengetahui
dan maha bijaksana, sehingga apa yang telah diketahui manusia tidak akan
sia-sia.
a2. Hubungan antara khalifah dengan
hudan (petunjuk) yaitu kita sebagai khalifah dibumi dalam melaksanakan
tugasnyaa yang berupa dengan selalu berbuat kebaikan, menjaga bumi serta merawatnya
dan mengelolanya dengan maksimal tanpa berlebihan sehingga nantinya tidak
timubl kerusakan yang harus mengikuti petunjuk dari Allah agar dalam
pelaksanaannya kelak tidak terjadi kesemena-menaan dan kekhawatiran,
apalagi terkadang apa yang manusia anggap baik belum tentu benar di
mata Allah.
a3. Peran hidup yang diharapkan
dilaksanakan seorang muslim yaitu : menjalankan tugas sebagai khalifah di bumi
dengan sungguh-sungguh, yaitu sebagai pengganti pemimpin dan penguasa yang
tercermin dalam perilaku serta prestasi di dunia. Dengan sebagai khalifah kita
harus merawat dan mengelolabumi dengan sebaik-baiknya karena ini telah
diamanahkan oleh Allah swt kepada kita.
B. Allah menciptakan langit dan bumi
yang dalamnya berisi keindahan dan kenikmatan yang perlu dijaga karena itu
semua adalah pemberi rahmat dari Allah untuk manusia. Sehingga Manusia
diperkenankan untuk berdoa di setiap saat, setiap watu untuk
mendekatkan diri kepada Allah,bersyukur atas segala yang telah Allah swt
berikan kepada kita, dan juga untuk mendapatkan jawaban atau petunjuk
dalam menjalani cobaan di dunia ini. Allah juga memberikan akal dan menjadikan
manusia sebagai khalifah di bumi untuk tidak membuat kerusakan dan untuk
berfikir bahwa kita harus terus mendekatkan diri kepadaNya. Namun pada
penerapannya masih saja ada manusia yang mengingkari kebesaran Allah dan hanya
mengingat Allah disaat kesusahan saja.
C. Manusia sama-sama berperan
sebagai khalifah di bumi, namun terjadi perbedaan derajat pada sebagian
manusia, ini disebabkan perbedaan amal saleh dan perilakunya. Semakin tinggi
taqwa seorang muslim maka semakin tinggi derajatnya.
Hubungan berdzikir, istighfar,
bertaubat dan memakmurkan bumi yaitu berarti manusia sebagai khalifah Allah di
muka bumi telah mensyukuri dan melaksanakan tugasnya dengan baik, berdzikir dan
beristighfar membuat manusia senantiasa mengingat dan mendekatkan diri dengan
Allah.Dan selalu meyadari atas kesalahannya yang pernah ia lakukan diDunia.
Berdoa berarti manusia itu meminta petunjuk dan bantuan dari Allah. Dalam
menjalankan segalasesuatu sering kali kita melakukan kesalahan dan apabila kita
salah maka bertaubat.Pemakmuran bias berarti berbuat baik yang akan dibalas
oleh Allah SWT. Semakin dekat denganAllah, semakin sadarlah kita akan peran
sebagai pemakmur di muka bumi ini.
D.Langkah mengefektifkan peranan
hidup seorang muslim :1.Menyadari bahwa tugas dan tujuan kita untuk menyembah
dan beribadah kepada Allahsemata, sehingga kita dituntut untuk
bersyukur.2.Menyadari fungsi kita sebagai rahmat untuk semesta alam sehingga
dalam melakukan sesuatukita bias membawa kebaikan bukan hanya untuk diri
sendiri.3.Menjalankan amanah yang diberikan Allah sesuai petunjuk yang
dirahmati Allah.
2. FUNGSI HIDUP MUSLIM
kesimpulana)manusia dimuaka bumi ini
farus membpunyai tujuan hidp apalagi kerja seorangmuslim dan kita sebagai orang
muslim harus membpunyai tujuan hidup seorangmuslim adalah manusia di letakkan
derajatnya paling tinggi dari pada maklukalloh lainya bertujuan untuk dapat
melindungi alam kita ini dan menjadipemakmur dan dengan memanfaatkan segala
profesi yang ada agarmempermudah peran manusia dalam hidupnyab)bahwaalloh tidak
memberikan rahmatnya kepada oran orang yang berimankebanyakan orang mengetahui
bahwa sselama ini alloh telah memberikannikmat kepada orang orang kafir dan
juga alloh telah memberikan nikmat kepadaorang orang kafir dan juga alloh akan
memberikan rahmatnya kepada orangorang yang bersuukur kepada alloh sekarang
banyak orang yang berharap akanrahmat alloh. Dan barang siapa yang menjadai
orang slah dan berkumpul denganorangsholeh maka mareka akan mendapat rahmat
dari alloh
c)
dalam mewujudkan fungsinya manusia
ada sebagi orang yang telah mencalukanfungsi dari hidp di muka bumi ini telah
tahu fungsi hidup muslim di bumi tapidengganadanya mnafsu manusia ia tidak
memanfaatkan sumber daya manusiayang ada dalambumi tapi banyak manusia
merusaknya dengan manusiameruknya sendiri manusia sendiri itu akan mersakan
ampak perbatasan merekayang dilakukan dimuka bumi ini alloh swt akan memberikan
bencana akibatperbuatan atau tinggkat mereka sendiri hal hal yang seperti ni
apa yang telah diberikan kepada tuhanya dan mereka tidak tahu atas lupa tenttan
batuan dimuka bumi ini